Kamis, 04 September 2014

Membaca Hasil pemeriksaan darah di Lab



Membaca Hasil Tes Darah Anda
Meski bukan dokter kita perlu juga tahu / bisa memahami hasil test darah. Hanya dengan
beberapa milliliter darah aja kita dapat mengetahui kondisi kesehatan kita seperti apa ? Dengan
hasil test darah kita jadi lebih waspada dan mengetahui kondisi kesehatan kita. Banyak jenis
pemeriksaan darah yang direkomendasi dokter, antara lain :
1. BMP (Basic Metabolic Panel) yaitu pemeriksaan dasar untuk mengetahui fungsi metabolisme
tubuh
2. CBC (Complete Blood Count) yaitu pemeriksaan darah tepi lengkap
Basic Metabolic Panel
1. Glukosa
Tujuan
melihat kadar gula darah dan skrining diabetes. Pengambilan darah dilakukan setelah 8
jam puasa dan setelah 2 jam makan dilakukan lagi pemeriksaan darah
Angka Normal
glukosa puasa 65 – 100 mg/dl, setelah makan < 140 mg/dl
Waspada :
Kadar glukosa lebih rendah dari hasil normal bukan masalah selama tidak kurang dari 50
mg/dl atau terjadi gejala hipoglikemia (pusing, berkeringat, sakit kepala, detak jantung
cepat)
Kadar glukosa puasa > 100 mg/dl = pra diabetes (badan sulit memproses gula), > 126
mg/dl = diabetes
Kadar glukosa 2 jam setelah makan : 140 – 199 mg/dl = pra diabetes, > 200 mg/dll =
diabetes
2. BUN (Blood Urea Nitrogen) / Urea dan Kreatinin Darah
Tujuan
Melihat fungsi ginjal, BUN mengukur kadar nitrogen yang disaring oleh ginjal dan
dibuang lewat air seni. Kreatin = hasil buangan dari bentuk energi di otot.
Angka Normal
BUN : 6 – 24 mg/dl
Kreatin : 0.5 – 1.2 mg/dl
Waspada
Kadar BUN meningkal bisa menjadi sinyal malfungsi ginjal, namun lebih sering
merupakan pertanda dehidrasi. Bila rasio BUN:Kreatinin > 20:1, Anda harus mengasup
lebih banyak cairan
Tingkat kreatinin harus terus dipantau untuk pengidap diabetes / hipertensi karena
penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi ginjal. Kreatinin > 1.4 mg/dl bisa menjadi
pertanda masalah ginjal
3. Sodium, Potasium dan Klorida
Tujuan
Memeriksa keseimbangan cairan dan mekanisme tubuh mengolah garam.
Angka Normal
Sodium : 136 – 145 mEq/L
Potasium : 3.5 – 5.5 mEq/L
Klorida : 97 – 110 mg/dl
Waspada
Jangan cemas bila ketiga diatas agak diluar normal karena beberapa obat bisa
mempengaruhi kadar sodium dan potassium. Tapi bila hasilnya terlalu tinggi / rendah
kemungkinan ada gangguan ginjal
4. Kalsium dan Fosfor
Tujuan
Melihat kondisi tulang tetapi bukan untuk mendiagnosis keropos tulang (osteoporosis).
Angka Normal
Kalsium : 8.4 – 10.4 mg/dl
Fosfor : 2.5 – 4.5 mg/dl
Waspada
Jika kalsium dalam darah rendah, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk
memberi makanan pada otot, kalsium diperlukan otot untuk berkontraksi. Jika ini terjadi
terus maka peluang osteoprosis semakin besar
Tingkat fosfor tinggi biasanya disebabkan oleh penyakit ginjal. Bila kadar fosfor
meningkat, penyerapan kalsium akan terganggu sehingga dapat merapuhkan tulang
5. ALP (Alkalin Fosfatase), ALT (Alanin Transaminase) dan Albumin
ALP dan ALT adalah enzim dalam liver, albumin merupakan protein yang diproduksi liver.
Tujuan
Memeriksa kondisi liver
Angka Normal
ALP : 98 – 279 unit/L
ALT : 13 – 50 unit/L
Albumin : 3.5 – 5.5 g/dl
Waspada
Meningkatnya ALP dan ALT mengindikasikan gangguan liver, sementara rendahnya
albumin merupakan indikasi kerusakan liver. Pada tahap awal kerusakan liver sering
tidak menunjukkan tanda-tanda. Karena itu test ini merupakan alat deteksi yang baik.
Complete Blood Count
1. HgB (Hemaglobin) dan HCT (Hematocrit)
Tujuan
Memeriksa kemungkinan anemia
Angka Normal
Hgb wanita dewasa : 12 – 16 g/dl
HgB pria dewasa : 14 – 18 g/dl
HCT wanita dewasa : 38 – 47%
HCT pria dewasa : 42 – 50%
Waspada
Umumnya tingkat HgB < 12 g/dl dan HCT < 36% menunjukan Anemia
Jika sel darah merah dari batas normal (MCV tinggi) maka kandungan vitamin B12 dan
asam folat dalam darah mungkin rendah
MCV (Mean Corpusculaar Volume) adalah volume rata-rata satu sel darah merah. Bila
sel darah merah rendah (MCV rendah) bisa menjadi pertanda rendahnya kadar zat besi
dalam darah
2. Trombosit
Tujuan
Melihat kemampuan tubuh mengontrol pendarahan
Angka Normal
200.000 – 400.000 / mm3
Waspada
Bila test < 50.000/mm3 pendarahan mudah terjadi, bila > 450.000 m3 mudah terjadi
pembekuan darah.
Jumlah trombosit harus terus dipantau pada pasien demam berdarah yang trombosit nya
cenderung turun
3. Sel Darah Putih
Tujuan
Kemampuan tubuh melawan infeksi.
Angka Normal
5.000 – 10.000 / mm3
Waspada
Meningkatnya sel darah putih merupakan pertanda infeksi. Jika cukup parah, jumlah sel darah
putih bisa membengkak 3 kali lipat. Jenis-jenis sel darah putih yang berbea merupakan petunjuk
adanya gangguan kesehatan yang berbeda. Misal neutrophil meningkat = infeksi bakteri,
lymphocytes meningkat = infeksi virus.
Sumber : Majalah Pesona edisi Desember 2008
Masukan ini dipos pada 15 Januari 2009 1:27 PM dan disimpan padaKesehatan . Anda dapat
mengikuti semua aliran respons RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat memberikan tanggapan,
atau trackback dari situs anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar